Bogor. Pandemi COVID-19 masih berlangsung dan jumlah kasus terus bertambah untuk itu kampus Budi Bakti School of Management akan kembali melaksanakan kuliah secara daring untuk semester genap tahun 2021. Pernyataan ini disampaikan oleh Aza El Munadiyan selaku humas kampus Budi Bakti.
“Kondisi pandemi COVID-19 belum menunjukan adanya jamina kesehatan apabila kampus melaksanakan kegiatan kuliah secara tatap muka. Khususnya kampus Budi Bakti yang berada di wilayah dengan jumlah kasus lumayan tinggi. Maka sesuai arahan dari LLDikti Wilayah 4 bahwa PT diminta untuk menunda pelaksanaan kuliah secara tatap muka akan ditindaklanjuti oleh kampus,” jelas Aza.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Uman Suherman mengaku, kuliah tatap muka untuk perguruan tinggi swasta belum bisa dilakukan pada semester genap 2021.
“Kemungkinan baru bisa dilaksanakan setelah pandemi selesai. Karena, risiko perguruan tinggi lebih besar ketimbang siswa SD atau SMP yang siswanya berdasarkan wilayah,” jelas Uman di Bandung, Rabu (30/12/2020).
Keputusan itu, kata dia, diambil setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan sejumlah perguruan tinggi di Bandung.
Pada pertemuan itu, disepakati sangat tidak mungkin di Bandung digelar kuliah tatap muka dalam waktu dekat. Apalagi kondisi saat ini, beberapa wilayah kasus COVID-19 masih tinggi.
Menurut dia, karakter mahasiswa sangat berbeda dengan siswa SD hingga SMP atau SMA. Secara wilayah, mereka juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Bukan tidak mungkin, mereka berasal dari zona merah dan bergabung dengan mahasiswa lainnya yang zona hijau.
Menurut dia, adanya pertemuan tatap muka di perguruan tinggi, dikhawatirkan akan menimbulkan cluster baru. Hal itu akan menambah beban pemerintahan yang saat ini sedang berusaha keras menekan kasus COVID.
“Urusannya keselamatan nomor satu. Jadi nanti tinggal di cari skema, apakah dilanjutkan atau mencari skema baru kecuali untuk vokasi, mereka perlu tatap muka,” imbuh dia.