Home Blog Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Berharap Kampus Melakukan Berbagai Inovasi Dan Berani Mencoba...

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Berharap Kampus Melakukan Berbagai Inovasi Dan Berani Mencoba Hal Baru

417
0
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Berharap Sekolah Dan Kampus Melakukan erbagai Inovasi Dan Berani Mencoba Hal Baru
Next Gen Summit 2021 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repubik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, memberikan sambutan saat hari pertama Next Gen Summint 2021, Selasa (6/4/2021).

STIM BUDI BAKTI. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim berharap sekolah dan kampus melakukan berbagai inovasi dan berani mencoba sesuatu hal yang baru. Hal ini guna menciptakan anak didik memiliki daya kreatif, berpikir analitis, dan semakin berkembang sesuai zamannya.

“Kalau kita inginkan anak-anak kita itu kreatif dan inovatif, maka sekolah serta kampus harus lincah dan merdeka dalam melakukan inovasi dengan mencoba hal-hal yang baru. Itu baru namanya Merdeka Belajar,” kata Nadiem memberikan kata sambutan dalam acara Next Gen Summit 2021 hari ke-1 bertema “Mencetak Generasi Tangguh” yang digelar Beritasatu Media Holdings pada Selasa (6/4/2021).

Esensi dari Merdeka Belajar, lanjut Nadiem, adalah memberikan institusi-institusi pendidikan di Tanah Air kebebasan kemerdekaan untuk bisa melakukan fleksibilitas dalam kurikulum, modul pengajaran, siapa yang mengajar dan boleh mengajar, kerja sama dan kolaborasi dengan industri, lembaga riset, perguruan tinggi internasional dan organisasi sosial.

Hal ini, kata Nadiem, adalah pilar utama dari peta jalan Merdeka Belajar, yakni membangun ekosistem yang jauh lebih beragam, kaya dengan variasi bukan lagi keseragaman. Dalam perubahan dan disrupsi teknologi ini salah satu yang terpenting yakni menguatkan kemampuan sekolah-sekolah bisa mengakses informasi dan materi-materi melalui dunia digital.

“Jadi program digitalisasi di sekolah sebagai program terpenting dan kita memastikan agar sekolah punya teknologi seperti laptop, wifi, proyektor untuk mengakses internet yang diperuntukkan guru dan murid,” ucap Nadiem.

Untuk memberi kemerdekaan bagi sekolah-sekolah melihat kurikulum itu sesuatu yang fleksibel, para guru dan kepala sekolah bisa mendapat suatu menu kurikulum dan bisa memilih mana yang cocok untuk murid-muridnya. Jadi bukan hanya minat bakat saja tetapi apa yang berhubungan langsung dengan ekonomi lokalnya dan sesuai dengan tingkat kompetisi di dalam kelasnya dia.

“Semua pelatihan yang kita lakukan melalui guru berbagi sekarang sangat berfokus pada penggunaan teknologi, bahkan Guru Penggerak kita akan melatih pemimpin-pemimpin masa depan. Nantinya mereka menggunakan berbagai macam modul teknologi dan bisa menarik anaknya memberikan informasi di dunia maya serta mendorong sekolah ke arah digitalisasi,” jelas dia.

“Untuk kualitas pendidikan Indonesia, Kemdikbud melakukan berbagai macam perubahan yang dilakukan untuk mengantisipasi suatu dunia dimana perubahan itu akan menjadi satu-satunya konstan, yang pasti adalah perubahan,” ujar Nadiem.

Previous articleSimak 8 Tujuan Dan Manfaat Kuliah Yang Berbeda Dari Sekolah
Next articleDosen Kampus Budi Bakti Ikuti Vaksinasi Kedua
Kampus Budi Bakti School of Management telah berdiri sejak tahun 2002 di Bekasi. Lebih dari 5000 mahasiswa telah lulus dari kampus yang kini dikelola oleh Dompet Dhuafa. Sebelumnya Budi Bakti School of Management dimiliki dan dikelola oleh Yayasan Budi Bakti, kini kepemilikan dan pengelolaan beralih ke Dompet Dhufa. Budi Bakti School Of Management saat ini selain di Bekasi juga membuka di kawasan Zona Madina, Kemang. Budi Bakti School Of Management memiliki dua jurusan yaitu Strata 1 Manajemen dan Diploma 3 pemasaran dengan slogan Kuliah Mudah, Semua Bisa Kuliah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here