Bogor,(6/10). Kampus Budi Bakti merupakan kampus yang pertama kali menggagas konsep kampus profetik sociotechnopreneur. Penjelasan ini disampaikan oleh Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Humas Aza El Munadiyan dalam pesan tertulisnya.
” Kampus Budi Bakti merupakan kampus yang fokus membentuk karakter profetik (kenabian) untuk berbisnis, berjiwa sosial dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnis dan memberikan dampak sosial.”
“Profetik merupakan karakter kenabian yaitu sidiq, tabligh, amanah dan fatonah. Sedangkan sociotecnopreneur berasal dari kata sosial berarti kemasyaratakatan, techno berarti teknologi, dan entrepeneur sehingga apabila digabungkan menjadi kewirausahaan entrepreneur berbasis teknologi yang berjiwa sosial. Konsep ini berbeda dengan technopreneurship adalah konsep kewirausahaan yang lebih memfokuskan usahanya dalam aspek teknologi”.
Peluang karir dari socioteknopreneur kedepan sangat cerah. Menurut Aza, pelatihan karakter, skill komputer, organisasi, pelatihan bahasa Inggris serta materi-materi kuliah yang aplikatif di Kampus Budi Bakti memang diberikan kepada mahasiswa agar siap kerja siap usaha.
“Mahasiswa Kampus Budi Bakti dibekali hard skill dan soft skill agar siap kerja siap usaha. Maka sbelum lulus pun tidak kesulitan mencari perkerjaan atau memulai usaha.”
Mahasiswa socioteknopreneur yang dilahirkan oleh Kampus Budi Bakti merupakan mahasiswa yang membangun karir siap kerja dan siap usaha. Pekerjaan dan usahanya bisa memberikan dampak sosial masyarakat. Bermodal karakter, kemampuan soft skill hard skill sociotechnopreneur dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar.