Kampus Budi Bakti

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Berharap Kampus Melakukan Berbagai Inovasi Dan Berani Mencoba Hal Baru

STIM BUDI BAKTI. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim berharap sekolah dan kampus melakukan berbagai inovasi dan berani mencoba sesuatu hal yang baru. Hal ini guna menciptakan anak didik memiliki daya kreatif, berpikir analitis, dan semakin berkembang sesuai zamannya.

“Kalau kita inginkan anak-anak kita itu kreatif dan inovatif, maka sekolah serta kampus harus lincah dan merdeka dalam melakukan inovasi dengan mencoba hal-hal yang baru. Itu baru namanya Merdeka Belajar,” kata Nadiem memberikan kata sambutan dalam acara Next Gen Summit 2021 hari ke-1 bertema “Mencetak Generasi Tangguh” yang digelar Beritasatu Media Holdings pada Selasa (6/4/2021).

Esensi dari Merdeka Belajar, lanjut Nadiem, adalah memberikan institusi-institusi pendidikan di Tanah Air kebebasan kemerdekaan untuk bisa melakukan fleksibilitas dalam kurikulum, modul pengajaran, siapa yang mengajar dan boleh mengajar, kerja sama dan kolaborasi dengan industri, lembaga riset, perguruan tinggi internasional dan organisasi sosial.

Hal ini, kata Nadiem, adalah pilar utama dari peta jalan Merdeka Belajar, yakni membangun ekosistem yang jauh lebih beragam, kaya dengan variasi bukan lagi keseragaman. Dalam perubahan dan disrupsi teknologi ini salah satu yang terpenting yakni menguatkan kemampuan sekolah-sekolah bisa mengakses informasi dan materi-materi melalui dunia digital.

“Jadi program digitalisasi di sekolah sebagai program terpenting dan kita memastikan agar sekolah punya teknologi seperti laptop, wifi, proyektor untuk mengakses internet yang diperuntukkan guru dan murid,” ucap Nadiem.

Untuk memberi kemerdekaan bagi sekolah-sekolah melihat kurikulum itu sesuatu yang fleksibel, para guru dan kepala sekolah bisa mendapat suatu menu kurikulum dan bisa memilih mana yang cocok untuk murid-muridnya. Jadi bukan hanya minat bakat saja tetapi apa yang berhubungan langsung dengan ekonomi lokalnya dan sesuai dengan tingkat kompetisi di dalam kelasnya dia.

“Semua pelatihan yang kita lakukan melalui guru berbagi sekarang sangat berfokus pada penggunaan teknologi, bahkan Guru Penggerak kita akan melatih pemimpin-pemimpin masa depan. Nantinya mereka menggunakan berbagai macam modul teknologi dan bisa menarik anaknya memberikan informasi di dunia maya serta mendorong sekolah ke arah digitalisasi,” jelas dia.

“Untuk kualitas pendidikan Indonesia, Kemdikbud melakukan berbagai macam perubahan yang dilakukan untuk mengantisipasi suatu dunia dimana perubahan itu akan menjadi satu-satunya konstan, yang pasti adalah perubahan,” ujar Nadiem.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top