Kampus Budi Bakti

Senyum dan Tangis Perjuangan Vicha Dalam Kuliah Dan Usaha

Senyum dan Tangis Perjuangan Vicha Dalam Kuliah Dan Usaha

Aza El Munadiyan

            Namanya Vicha Ratu, panggilan akrabnya Vicha berasal dari keluarga sederhana berasal dari desa Kalisuren Bogor. Ia adalah anak pertama dari empat bersaudara, dan impian keluarganya khususnya ayahnya agar Vicha bisa menyelesaikan pendidikan tinggi dan membawa perubahan positif bagi keluarga dan masyarakat. Namun, perjalanan Vicha tidaklah mudah. Biaya hidup dan biaya kuliah di Bogor dan sekitarnya lumayan mahal hal inilah yang sempat membuat Vicha gagal lulus kuliah karena terpaksa berhenti kuliah karena tidak ada biaya. Alhamdulillahnya Vicha merupakan salah satu penerima beasiswa subsidi kuliah di Kampus Budi Bakti yang berasal dari zakat muzaki yang dikelola oleh Dompet Dhuafa sehingga ia bisa kuliah di Kampus Budi Bakti dengan biaya terjangkau hanya Rp 100.000,- sebulan.

            Aktivitas selain kuliah,  Vicha memiliki usaha jualan komputer untuk membiayai kuliahnya. Siang hari, ia jualan komputer, laptop dan jasa service computer. Jualan komputer membuat Vicha belajar banyak hal, dari bagaimana marketing, berinteraksi dengan berbagai macam orang dan membangun loyalitas pelanggan. Usaha ini memang melelahkan, penuh tantangan namun Vicha menjalaninya dengan penuh semangat karena ia tahu bahwa ini adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik.

            Setelah bekerja keras jualan komputer di siang hari, malam harinya Vicha kuliah Kampus Budi Bakti. Duduk di dalam kelas ber-AC dengan badan lelah otomatis mata mengantuk. Namun, keinginannya untuk belajar dan mengubah nasib membuatnya tetap berusaha terjaga. Tantangan terbesar bagi Vicha adalah membagi waktu antara kerja dan kuliah. Seringkali, ia harus begadang untuk menyelesaikan tugas atau belajar untuk ujian. Di waktu-waktu seperti itu, ia merasakan betapa beratnya perjuangan ini. Namun, ia tidak pernah menyerah. Ia selalu mengingat nasihat ibunya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang cerah.

            Bagi Vicha jika dalam satu bulan ada 30 Hari Jadi Manfaat setiap waktunya sehingga ditengah kesibukan kuliah dan kerja ia tetap aktif dalam berbagai kegiatan mahasiswa, dari organisasi kemahasiswaan hingga kegiatan sosial. Ketika gempa Cianjur, Vicha terjun menjadi relawan darurat bencana dari Dompet Dhuafa. Setiap hari, ia memberikan senyuman dan semangat kepada anak-anak korban gempa CIanjur. Ia juga menjadi sosok yang selalu siap membantu tanpa pamrih. Namun, di balik senyumnya yang mengembang, Vicha pernah mengalami masa-masa sulit ketika kuliah. Ada saat-saat di mana ia merasa lelah karena harus begadang untuk menyelesaikan tugas akademis, atau ketika ia merasa putus asa karena ketika bisnis tidak sesuai harapan, penjualan sepi. Namun, Vicha tidak pernah menyerah. Ia selalu mencari cara untuk mengatasi masalahnya dengan penuh semangat dan kegigihan. Ada teman-teman sesama mahasiswa yang juga sedang berjuang bersama, saling menyemangati dan mengingatkan jika sedang malas kuliah atau usaha.

            Pada hari itu, hari wisuda Vicha mengenakan jubah dan topi wisuda dengan bangga, ia didaulat memberikan persembahan. Hari itu ia bernyanyi sebuah lagu tentang ucapan terima kasih kepada ayah. Mulai bernyanyi dari belakang, baru di tengah-tengah wisudawan tangisnya pecah, sambil berderai air mata ia terus bernyanyi mendekati orangtuanya kemudian bapak ibu dan anak ini saling berpelukan.

            Ada tangis air mata dan senyuman bangga dari kedua orangtuanya. Senyuman penuh syukur atas keberhasilan dalam perjuangan panjang selama menjalani kuliah di Kampus Budi Bakti. Di hadapan ratusan orang yang hadir, Vicha menunjukan tentang betapa pentingnya dukungan orangtua dan tekad semangat dalam meraih impian. Di akhir penampilan Vicha sekeluarga dan mahasiswa Kampus Budi Bakti berterima kasih kepada dosen, Dompet Dhuafa dan semua orang yang telah mendukung selama kuliah.

            Kisah perjuangan penuh senyum dan tangis suka duka Vicha di Kampus Budi Bakti ini bisa menginspirasi banyak orang. Keberhasilan menyelesaikan pendidikan tinggi menjadi membanggakan keluarga dan kelak harapannya memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kampus Budi Bakti sebagai bagian dari Dompet Dhuafa terus berusaha melayani masyarakat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan di bidang pendidikan tinggi dengan mngelola kampus dengan baik, berkualitas dan terjangkau.

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog 31 Tahun Dompet Dhuafa Melayani Masyarakat”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top