Kampus Budi Bakti, Kampus Bisnis Manajemen. Industri Virtual Reality VR sudah relatif lebih aman karena dianggap sudah melewati masa paling kritisnya. Studi dari Gartner mengenai siklus teknologi baru per Juli 2017 menunjukkan VR adalah satu-satunya jenis teknologi yang sudah melewati fase suramnya. Artinya kendala yang menyebabkan VR sulit membumi ke konsumen seperti barangnya sudah didapat dan harga unitnya terlampau mahal untuk dibeli orang banyak sudah bisa diatasi.
Industri VR masih lebih maju dari augmented reality (AR), machine learning, hingga blockchain. Studi itu sekaligus menandakan kematangan industri VR mulai terbentuk. Amerika Serikat dan Jepang dianggap sebagai dua negara yang cukup subur tempat VR untuk teknologi hiburan berkembang.
Perkembangan VR tak akan cepat, bahkan untuk ukuran unit VR yang ada saat ini masih begitu tebal, juga nampak ruwet dengan segala kabel yang mengekor. Butuh sekitar sepuluh tahun sampai teknologi itu benar-benar diterima masyarakat seperti halnya ponsel cerdas.
Untuk pengalaman VR lebih fantastis, smartphone semata tak cukup. Perlu perangkat komputasi lebih mumpuni seperti konsol game hingga komputer