STIM BUDI BAKTI. Wawancara kerja merupakan tahap yang menentukan dalam seleksi karyawan baru. Perekrut atau calon bos tentu ingin memastikan apakah kamu kandidat yang tepat untuk diterima. Karena itu, mereka akan menanyakan berbagai hal untuk mengetahui kemampuan dan pola pikir pelamar. Salah satu hal yang paling sering ditanyakan adalah mengenai kekurangan diri sendiri. Saat ditanya ‘Menurut kamu, apa kekurangan kamu?’, bagaimana cara menjawabnya?
Contoh Jawaban yang Ideal
“Orang tidak mempermasalah jika kamu punya kelemahan, mereka hanya ingin tahu apakah kamu mau beradaptasi, belajar, dan berkembang seiring waktu,” kata Sue dilansir Dailymail.
Baca juga: Contoh Surat Pengunduran Diri Resmi yang Baik dan Sopan
“Menurutku, kamu harus melihat (balik perjalanan) karier dari dulu hingga sekarang dan berpikir apa yang dilihat orang lain. Jika kamu tahu kamu punya kelemahan di beberapa hal, kamu bisa mendeskripsikannya dan apa yang kamu lakukan (sebagai solusi) mengenai itu,” ujarnya.
“Misalnya, pelamar bisa mengekspresikan bagaimana mereka didorong untuk mengikuti beberapa kursus dan menjelaskan kemampuan praktis yang mereka dapatkan atau kembangkan,” tambah Sue.
Bisa disimpulkan bahwa jawaban yang ideal untuk pertanyaan ‘Apa kekurangan atau kelemahan kamu’ adalah dengan mengungkap kekurangan yang telah kamu perbaiki. Jangan lupa, jelaskan bagaimana kamu mengatasinya, misalnya dengan training, mentoring, seminar, kelas online, dan lain-lain. Fokus pada kelemahan yang tidak menjatuhkan atau kekurangan diri yang bisa diatasi secara positif.
Baca juga: Cerita Viral Manajer Uji Pelamar Lewat Resepsionis, Patut Jadi Pelajaran!
Yang Seharusnya Tidak Dikatakan
Saat menjawab pertanyaan ‘apa kekuranganmu’ fokuslah pada diri sendiri dan hindari mengkritik orang lain. Perekrut umumnya juga melihat ‘soft skill’ dan kepintaran emosional untuk menerima orang baru. Jika kamu tidak bijaksana dengan bicara buruk terhadap bos atau kantor lama meski memang benar, hal tersebut bisa menjadi kelemahan.
Latihan Wawancara
Penting untuk mengenal ‘lapangan’ sebelum kamu berperang. Karena itu, siapkan diri sebelum wawancara dengan mempelajari hal-hal yang biasanya ditanyakan beserta jawabanya, termasuk tentang kelemahan dan kelebihan.
“Latihan wawancara penting karena membantu kamu untuk tidak terlalu terikat pada hasilnya. Setiap kali dapat wawancara, kamu selangkah lebih dekat dengan dapat kerja dan kamu akan belajar sesuatu yang baru tentang diri sendiri. Tapi jangan terlalu keras pada diri sendiri tentang jawab pertanyaan karena sering kali orang sudah membuat keputusan di awal interview tak peduli betapa baiknya kamu di sisa wawancara,” ujar Sue.