Bogor. Perayaan Imlek identik dengan sajian kue keranjang. Dilansir National Geographic, kue keranjang merupakan kue khas yang selalu disajikan pada saat perayaan Imlek.
Makanan yang terbuat dari tepung beras ketan ini banyak dijadikan sajian saat perayaan Imlek.
Apabila dilihat dari bentuk dan teksturnya, kue keranjang ini mirip dengan dodol.
Diketahui, kue keranjang dalam bahasa Mandarin disebut juga Nian Gao atau dalam dialek Hokkian adalah Ti Kwe.
Ti Kwe diartikan sebagai kue manis yang disusun bertingkat, melambangkan peningkatan rejeki atau kemakmuran.
Sejarah Kue Keranjang
Nian akan berburu saat lapar melanda.
Namun pada musim dingin, hewan-hewan sedang berhibernasi sehingga Nian kesulitan menemukan makanan.
Akhinya Nian turun ke desa untuk mencari korban dan membuat warga desa ketakutan.
Dengan alasan tersebut, warga mulai memikirkan cara supaya Nian tidak memangsa mereka.
Hingga seorang warga desa bernama Gao memiliki ide untuk membuat beberapa kue sederhana.
Kue tersebut dibuat dari tepung ketan dan gula yang dicampur.
Warga itu meletakkan kuenya di dekat pintu masuk untuk diberikan kepada Nian.
Sejak saat itu penduduk desa giat membuat kue keranjang setiap musim dingin supaya Nian tidak memburu dan memangsa mereka.
Selanjutnya, juga untuk mengingat jasa Gao yang sudah berhasil mencegah Nian