Arif bukanlah sosok yang menonjol saat kuliah. Sehari-harinya, ia terlihat sederhana, menjalani perkuliahan seperti mahasiswa pada umumnya. Arif tidak pernah dianggap istimewa, bahkan teman-temannya sering melihatnya sebagai orang yang biasa saja. Namun, di balik penampilannya yang sederhana, Arif menyimpan potensi besar yang kini membawanya menjadi pemimpin di desanya.
Arif tumbuh dalam keluarga yang sederhana dan jauh dari hiruk-pikuk kota besar. Ia memilih kuliah di Kampus Budi Bakti jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia. Selama kuliah, Arif bukanlah mahasiswa yang aktif dalam organisasi atau sering tampil di depan umum. Ia lebih sering terlihat sibuk bekerja karena Arif mengambil kelas karyawan sehingga bisa fleksibel dalam kuliah dan bekerja.
Namun, di balik ketenangan itu, Ia belajar tidak hanya dari buku, tetapi juga dari lingkungan dan kehidupan sehari-hari. Ia menyadari bahwa ilmu yang ia pelajari bisa menjadi solusi bagi desanya, yang saat itu mengalami berbagai permasalahan seperti pengelolaan air yang kurang baik, pertanian yang tidak efisien, dan kurangnya perhatian pada potensi wisata lokal.
Membangun Mimpi di Desa Sendiri
Setelah lulus, Arif tidak tergoda untuk terus bekerja di besar seperti teman-temannya. Ia memilih kembali ke desa dengan tekad untuk membuat perubahan. Ia membantu petani memanajemen hasil pertanian.
Arif juga terlibat aktif dalam kegiatan desa, memberikan pelatihan, dan mengajak pemuda desa untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Ia memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan potensi desa, mulai dari hasil pertanian organik hingga wisata alam yang belum banyak diketahui orang.
*Menjadi Pemimpin Perubahan *
Kepemimpinan Arif semakin diakui ketika ia berhasil menggerakkan masyarakat untuk berinovasi dan bekerja bersama. Kini Arif terpilih menjadi kepala dusun di Desa Bener Kec. Majenang kab. Cilacap Jawa Tengah setelah berhasil meyakinkan masyarakat bahwa ia mampu membawa perubahan.
Selamat dan sukses mas @ariefkeun semoga dilacarkan amanahnya dan penuh keberkahan aamiin